Senin, 28 September 2009
KEBENCIAN itu LUCIFER
Karena KEBENCIAN, seorang Hitler sanggup membunuh sekitar enam juta orang Yahudi.
Kebencian mengakibatkan hilangnya rasa belas kasihan terhadap obyek yang dibenci dan bahkan bila obyek itu sesama manusianya maka kebencian itu akan mengubah manusia menjadi serigala bagi sesamanya (homo homini lupus).
Ekspresi kebencian pada jaman modern kini semakin kreatif dan mengerikan, tanpa ada sedikitpun rasa penyesalan. Kebencian terhadap agama lain, suku dan etnis. Kebencian terhadap kelompok atau orang-orang yang dianggapnya sebagai musuh. Sungguh ironis, manusia yang menurut sementara orang sebagai makhluk yang termulia, namun pada kenyataannya berperilaku layaknya seperti binatang.
Kita melihat kasus menara WTC 11 September, bom Bali, aksi bom bunuh diri para teroris, dsb. Ratusan bahkan ribuan nyawa melayang.
Kebencian harus dilawan, dibasmi dengan Cinta Kasih!
Jangan memberi ruang kepada kebencian itu, sekalipun posisi kita berada di pihak yang benar dan orang lain di pihak yang salah, namun kita jangan menyimpan kebencian itu. Buang jauh-jauh kebencian.
Haruskah dendam dibalas dengan dendam? Haruskah nyawa dibalas dengan nyawa? Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa bicara saja itu mudah, melaksanakannya.. itulah yang tersulit. Tetapi kita harus berusaha! Terus berusaha bersama mewujudkan perdamaian di dunia ini.
Selama masih ada dendam, selama masih ada benih kebencian, dunia ini akan berakhir dengan kiamat. Namun sebaliknya, apabila hukum Cinta Kasih ditegakkan, niscaya dunia ini akan indah.
"Jika kamu mengampuni sesamamu, maka Tuhan akan mengampuni kesalahanmu. Namun, jika kamu tidak mengampuni sesamamu, maka Tuhan juga tidak akan mengampuni kesalahanmu".
Maka berhati-hatilah dengan "Kebencian".
salam,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar